KLIK DI SINI UNTUK BEBERAPA FOTO LAINNYA
GARAM ORGANIK KUSAMBA
“Garam, kecil namun berarti.”
Begitulah kami menggambarkan kehidupan para petani garam di Desa Nelayan Kusamba, sebuah profesi yang kini mulai ditinggalkan. Melalui pariwisata, tradisi ini bisa tetap hidup, bukan hanya menopang perekonomian masyarakat, tetapi juga melestarikan warisan budaya Bali.
Kunjungan Anda ke Bali belum lengkap tanpa menyaksikan secara langsung proses pembuatan garam tradisional yang unik ini.
Desa nelayan ini merupakan rumah bagi para petani lokal yang menghasilkan garam laut organik dengan cara tradisional, diwariskan turun-temurun dari para leluhur.
Sayangnya, generasi muda sudah enggan meneruskan profesi ini. Karena itu, setiap kunjungan Anda berarti turut membantu menjaga agar tradisi berharga ini tidak hilang.
Anda bisa berpartisipasi untuk belajar dan membantu petani lokal untuk menyelesaikan proses. Ini adalah cara terbaik untuk memahami bahwa beberapa orang yang bekerja sangat keras untuk mendapatkan uang untuk keluarga.
Jumlah produksi garam laut tergantung pada sinar matahari. Mereka mampu memproduksi hingga 10 kilogram per hari selama musim kemarau pada bulan April sampai Oktober. Saat ini, tidak begitu banyak petani garam laut di desa Kusamba (16 keluarga), dan akan terus mengalami penurunan tanpa adanya support dari masyarakat. Mereka bisa menjadi generasi terakhir dari petani garam di Bali. Meskipun kami tetap berharap bahwa tradisi ini akan terus ada. Kami akan sangat senang untuk membawa Anda untuk melihat mereka sebelum mereka menghilang.
Kami merancang workshop ini untuk wisatawan yang ingin mengetahui dan belajar tentang kompleksitas pembuatan garam laut tradisional dalam cara Kusamba. Didampingi oleh petani lokal, Anda akan berpartisipasi dalam semua proses sampai panen.
Anda dapat melihat foto alat-alat pembuatan garam pada www.flickr.com
TOUR ITINERARY:
| DURASI TOUR
LOKASI |
: 2 – 3 JAM
: PANTAI KUSAMBA, KLUNGKUNG |
|
| KEGIATAN |
|
|
| 2. Meratakan tanah/ lahan yang digunakan untuk menjemur pasir | ||
| 3. Menyiram air laut di atas hamparan pasir | ||
| 4. Mengambil pasir kering yang bercampur dengan kristal garam dan membawanya ke dalam “belong bias” | ||
| 5. Mengambil air laut untuk disaring ke dalam “belong bias” | ||
| 6. Air laut yang telah disaring 3 kali dituang ke dalam tempat penjemuran garam | ||
| 7. Memanen garam/ air laur yang sudah menjadi kristal garam |
PEMESANAN MINIMAL 2 ORANG
|
||||||||||||||||||||||||||
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan KLIK DI SINI