Wisata Desa Tenganan (3 hari/ 2 malam)

RENCANA PERJALANAN

Hari ke 1- Hotel-Goa Lawah-Wisata Desa Tenganan-Trekking hutan Tenganan (L,D)

Pura Goa Lawah. Di bagian tengah/ jeroan Pura ini memiliki goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar sebagai habitat aslinya.
Desa Wisata Tenganan. Tenganan merupakan salah satu Desa baliaga (masyarakat asli Bali) yang ada di Bali. Mereka masih memegang teguh peraturan dan Kebudayaan aslinya termasuk dalam susunan Desa dan masyarakatnya, arsitektur rumah dan tata desanya. Yang terkenal dari Desa ini adalah “gamelan selunding” dan tenun ikat “gringsing”. Di sini Anda akan belajar mengenai budaya dan tradisi lokal serta mengunjungi rumah tradisional masyarakat Tenganan.
Makan Siang (Set Menu)

Trekking di Hutan Tenganan. Masyarakat Tenganan secara umum memiliki peraturan sendiri dalam mengelola dan melestarikan hutannya. Mereka mengatur dan harus memiliki ijin apabila hendak menebang pohon. Beberapa buah-buahan juga tidak boleh dipetik dari pohonnya dan hanya boleh diambil ketika sudah jatuh
Makan Malam (Set menu)

Hari ke-2: Teknik Tenun Kain Pegringsingan (Ikat Tenganan) – Candidasa – Taman Ujung – Tirta Gangga (B,L,D)

Belajar teknik tenun kain Pegringsingan. Tenganan memiliki tenun kain lokal yang dinamakan Pegringsingan. Tenun ini merupakan satu-satunya kain tenun Indonesia yang menggunakan teknik dobel dan proses pemuatannya memakan waktu 2-5 tahun.
Virgin Beach. Pantai yang tersembunyi ini memiliki pesona yang luar biasa dengan hamparan pasir putihnya. Pantai ini satu-satunya pantai yang memiliki pasir putih di kawasan candidasa. Di lokasi ini Anda bisa berjemur atau berjalan menyusuri pantainya. Beberapa masyarakat lokal juga menyediakan peralatan snorkeling bagi anda yang ingin mengamati kehidupan bawah lautnya.
Makan siang (Set menu)
Taman Ujung. Taman ini dibangun oleh raja terakhir Karangasem. Kompleks taman ini terdiri dari kolam pemandian yang besar dengan latar belakang pemandangan Gunung Agung. Taman ini memiliki kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa.
Tirta Gangga. Taman air ini dimiliki oleh keluarga Kerajaan Karangasem. Luas keseluruan dari taman ini adalah 1,2 hektar dengan kolam pemandian, kolam dan air mancur, batu loncatan dan beberapa hiasan patung dan taman tropis.
Makan malam (set menu)

Hari ke-3: Check Out – Padang Bai – Pura Silayukti – Kusamba (B)

Pantai Padang Bai dan Bloo Lagoon. Pantai Padang Bai dan Pura Sulayukti berada di dalam satu kawasan. Dengan pemandangan pelabuhan yang digunakan untuk menyeberang ke pulau Nusa Penida dan Lombok ini memiliki pemandangan bawah laut yang indah dengan coral garden nya. Anda Juga bisa menyewa perahu nelayan untuk menyusuri pantai ini.
Kertagosa. Kertagosa adalah Tempat peradilan yang merupakan bagian dari Kerajaan Semarapura, Klungkung dan juga merupakan yang merupakan Kerajaan penguasa tertinggi di Bali. Langit-langit dari dua paviliun yang ada di Kertagosa dihiasi dengan lukisan tradisional yang diilustrasikan dari cerita dari Hindu Mahabharata dan Ramayana.
Pasar Ikan Tradisional dan pantai Kusamba. Pasar ikan tradisional ini digunakan oleh masyarakat nelayan sebagai tempat pertama para nelayan menyerahkan hasil tangkapannya kepada pedagang ikan. Di Lokasi ini Anda bisa melihat pengolahan ikan secara tradisional (pembuatan pindang). Pantai ini juga merupakan pelabuhan tradisional bangi masyarakat Nusa Penida untuk bisa memperoleh kebutuhan sehari-harinya.
Kembali ke Denpasar

Penginapan: Homestay

Kontak kami untuk informasi harga dan penawaran

Harga termasuk:

Penginapan (homestay) twin sharing
Sarapan (2 x), Makan siang (2 x), dan makan malam (2 x) sesuai dengan itinerary
Transportasi, bahan bakar dan sopir sekaligus guide selama perjalanan sesuai dengan itinerary
Tiket Masuk dan parkir kendaraan di objek wisata
satu botol air mineral per orang per hari
Guide lokal selama trekking di Hutan Tenganan
Penenun yang menjelaskan proses pembuatan kain Pegringsingan Tenganan

Harga Belum Termasuk:

Klik di sini, Untuk pemesanan dan informasi