Pendidikan Lingkungan dan Pemberdayaan Perempuan

Baliedu menawarkan program volunteer atau sebagai fasilitator kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Program ini bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan perempuan. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah pelatihan dan workshop dampak kesehatan atas kebiasaan membakar sampah plastik. Kegiatan dapat dilakukan di beberapa desa-desa di Bali.

Seorang Ibu sedang membakar sampah plastik

Anak-Anak yang ceria ini tidak menyadari bahaya asap dari pembakaran sampah plastik

Anak-anak terkadang tidak menyadari bahaya asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah plastik. Kegiatan volunteer yang dapat Anda lakukan adalah mengajar bahasa Inggris dan mengembangkan keterampilan untuk bisa terserap di pasar kerja.

Program lain yang dapat dilakukan adalah konseling atas kekerasan rumah tangga, pendidikan untuk mengantisipasi kekerasan dalam rumah tangga, dan upaya kerjasama dengan berbagai stakeholder untuk menguragi kekerasan tersebut.

Berikut ini adalah salah satu contoh kegiatan volunteer yang dapat dilakukan di Bali. Program difokuskan pada upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya asap dari pembakaran sampah plastik. Adapun kegiatan yang ditawarkan meliputi:

1. Trekking dan Pengumpulan Sampah Plastik

Pada pagi hari peserta melakukan kegiatan Trekking di seputaran desa dan area persawahan. Sebelum dimulai, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk sebuah perlombaan sederhana yaitu mengumpulkan sampah plastik selama trekking berlangsung. Setiap orang akan diberikan tas untuk meletakkan sampah plastik yang dipungut di sepanjang perjalanan.

Setelah kegiatan trekking berakhir, setiap kelompok membersihkan sampah plastik yang didapat dan mengumpulkannya. Setelah semua sampah terkumpul,  sampah ditimbang untuk mengetahui volume sampah masing-masing kelompok. Kelompok dengan berat sampah tertinggi akan diberikan hadiah dan penghargaan.

2. Pelatihan mengenai Bahaya Membakar Sampah Plastik bagi Kesehatan

Kegiatan kedua yang dapat dilakukan adalah pemberian ceramah kepada para ibu-ibu mengenai bahaya membakar sampah plastik bagi kesehatan. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu oleh karena kegiatan mengurus sampah, khususnya di Bali, lebih banyak dilakukan oleh para ibu-ibu. Anak-anak juga terkadang ikut dalam proses membakar sampah dan sangat rentan terhadap ancaman berbagai penyakit. Bahaya membakar sampah plastik belum banyak disadari oleh masyarakat. Dalam jangka panjang, asap dari hasil pembakaran sampah dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Berikut adalah ringkasan bahaya asap sampah plastik bagi kesehatan.

 Gambar 1. Bahaya Asap Hasil Pembakaran Sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan

Zat berbahaya hasil pembakaran sampah plastik

Dampak Bagi Kesehatan

Dampak bagi Lingkungan

Karbon monoksida (CO) Menyebabkan pusing, sakit kepala, dan daya refleks melemah. Berdampak terhadap fungsi mental, kejelasan dan kepekaan pandangan (mata). Mengoksidasi Karbondioksida (merupakan gas rumah kaca) di dalam atmosfer
Dioksin dan Furan Dapat menyebabkan kanker, berpengaruh terhadap pertumbuhan organ maupun tubuh; DNA; kekebalan tubuh dan sistem reproduksi Meningkatkan kandungan racun bagi lingkungan; menyebabkan kontaminasi air/tanah; mempengaruhi kesehatan hewan
Polinuklir Aromatik Hidrocarbon (PAHs) Penyebab kanker terhadap kebanyakan hewan termasuk mamalia, ikan, dan burung Meningkatkan kandungan racun bagi lingkungan; menyebabkan kontaminasi air/tanah; mempengaruhi kesehatan hewan
Senyawa Organik mudah menguap (Volatile Organic Compounds-VOCs) Racun yang ditimbulkan secara langsung mengandung resiko kanker hingga disfungsi syaraf. Menyebabkan iritasi/sakit pernafasan, penyakit kronis paru-paru Berpengaruh terhadap ozon tingkat rendah (Kabut asap), menyebabkan kerusakan vegetatif. Menyebabkan kontaminasi air/tanah; mempengaruhi kesehatan hewan.
Partikel padat atau cair yang ditemukan di udara (Particulate Matter-PM) Iritasi saluran pernafasan, Ashma berat (aggravated ashtma), penyakit paru obstruktif Meningkatkan kandungan racun bagi lingkungan; menyebabkan kontaminasi air/tanah; mempengaruhi kesehatan hewan
Salah satu kelompok senyawa karbon yang memiliki Karbonil (Aldehida) Ini merupakan karsinogenik hewan. Menyebabkan sakit mata dan pernafasan dan sakit kepala Meningkatkan kandungan racun bagi lingkungan; menyebabkan kontaminasi air/tanah; mempengaruhi kesehatan hewan

Sumber:www.saskwastereduction.ca/assets/upload/pdf/ag%20plastics%20pdfs/effects-of-buring-plastics.pdf

3. Pelatihan Pembuatan Kompos dari Sampah Organik

Selain pelatihan mengenai dampak pembakaran sampah plastik bagi kesehatan, kegiatan pelatihan tentang pemisahan sampah organik dan non organik sangat penting dilakukan. Kompos merupakan pupuk yang dapat dibuat dari sisa-sisa makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan. Kompos ini nantinya berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman. Dalam prosesnya, pembuatan kompos dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara). Kompos yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dengan bentuk fisik yang berbeda. Jika dikelola dengan baik, kegiatan membuat kompos dapat mendorong ekonomi masyarakat lokal.

4. Pelatihan dan  Workshop Pembuatan Kerajinan Tangan dari Sampah Plastik

Plastik semakin banyak digunakan dalam kehidupan keseharian masayarakat. Dengan fungsinya yang praktis, plastik semakin banyak digunakan untuk membungkus dan mengemas makanan ataupun minuman, membuat peralatan dan perlengkapan (seperti ember, piring, tali, dan sebagainya), dan membawa barang belanjaan. Bahkan untuk membawa barang belanjaan yang kecil sekalipun menghendaki penggunaan kantong plastik. Ada anggapan di masyarakat pada umumnya, tanpa menggunakan kantong plastik sepertinya kurang sopan dan kurang menghargai pembeli. Sehingga kantong plastik dan berbagai sampah yang dihasilkan dari makanan-makanan ringan semakin banyak tertimbun hingga ke pelosok desa.

Kebiasaan masyarakat menggunakan daun dan pembungkus organik lainnya adalah membuangnya di sembarang tempat. Hal tersebut tidak begitu berdampak negatif, karena sampah organik akan hancur dan menjadi humus. Akan menjadi masalah jika perilaku ini terjadi terhadap pembungkus ataupun kantong berbahan plastik. Dengan demikian, kegiatan meminimalkan penggunaan sampah plastik juga mesti menyentuh ranah kultural.

Selain pemberian pemahaman kepada masyarakat akan bahaya membakar sampah plastik, kegiatan pelatihan juga bertujuan melatih ibu-ibu untuk bisa menghasilkan berbagai karya unik dan kreatif dari sampah plastik. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi atas keberadaan sampah plastik yang jumlahnya semakin tidak terkendali dan memiliki dampak lingkungan yang tidak baik. Membuat kerajinan dari plastik diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga. Semua peserta akan terlibat aktif dan bekerjasama untuk menghasilkan berbagai produk dari bahan sampah plastik.

Kegiatan volunteer ini dapat dilakukan selama dua hari. Kami dengan senang hati akan menyesuaikan waktu dan program yang dikehendaki untuk memaksimalkan kesuksesan kegiatan volunter ini. Kami memiliki beberapa informasi mengenai desa yang potensial menjadi sasaran kegiatan volunteer ini.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut